-Welcome To ARief's Blogs-

Konten yang tertera pada Blog ini sebagian besar adalah hasil karya saya sendiri tetapi sebagian telah saya copy + edit dari artikel, buku, blog dan berbagai sumber lainnya.
Selamat membaca.... dan terima kasih....

Selasa, 22 Juni 2010

-Sombong itu Rugi-


Saya sangat tidak suka orang sombong, maka dari itu saya ingin membahas soal ini, selain itu saya juga sering jadi korban kesombongan orang-orang disekitar saya.

Sebenarnya ada sedikit kesulitan untuk kita menilai seseorang itu sombong atau tidak, mungkin bisa dibilang penilaian yang relatif. Jika saya menilai seseorang itu sombong, belum tentu penilaian anda sama dengan saya.
Banyak terjadi kesalahan ketika seseorang menilai arti sombong.
Seseorang yang bersikap dingin dan cuek, selalu dinilai terkesan sombong.
Tapi jika penilaian itu melebihi dari 5 orang, nah.. bisa jadi sombong itu benar-benar ada pada dirinya.

Sombong adalah salah satu bagian dari "penyakit hati", sombong bukanlah karakter bawaan lahir.
Banyak ruginya "penyakit" ini, kalau hati sudah terkontaminasi dengan penyakit sombong segala sesuatunya didalam tubuh ini dapat rusak secara perlahan-lahan tanpa kita sadari.

Seperti penyakit-penyakit tubuh lainnya, jika kita ingin mengetahui adanya penyakit didalam tubuh ini kita harus memeriksanya ke dokter, tapi bedanya dengan "penyakit hati" diri kita sendirilah yang memeriksa dan mengobatinya.
Karena sombong muncul tanpa disadari, kerap kali orang tidak mengakui kalau dirinya memiliki sifat sombong.
Sekecil apapun sombong itu, itu akan dapat merusak hati sendiri dan orang sekitar.

Banyak hal penyebab timbulnya sombong, yang pasti karena merasa dirinya "lebih" dari kebanyakan orang-orang disekitarnya. Sehingga sering muncul sikap meremehkan, tidak membutuhkan nasehat/pendapat, diskriminatif, merasa selalu benar, hebat, lebih pintar, dan dari semua itu maka akan terjadilah ekstra selektif dalam bersosialisasi, atau memilih dan memilah teman/orang yang dekat dengannya.

Apa saja kerugian yang didapat oleh orang sombong?
Berikut diantaranya :

1. Dibenci oleh Tuhan

Itu sudah pasti, karena yang layak sombong itu cuma Dia.
Masih ingat dengan kisah Firaun dan Qarun?
Mereka sebagai contoh Manusia yang dibenci Tuhan karena sifat sombong. Dan anda tahu sendiri kan konsekuensinya kalau Tuhan sudah benci pada Manusia yang seperti itu.

2. Dibenci oleh sesama Manusia

Manusia mana yang suka berhadapan dengan orang sombong? Manusia lain jadi enggan mendekati orang sombong, karena memang sungguh tidak nyaman untuk didekati.

3. Sedikit ilmu yang didapat

Ini dampak dari sikap yang sudah dipancarkan, merasa sudah hebat, pintar, lebih mampu, tidak membutuhkan pendapat orang lain, sehingga sering meremehkan.
Maka banyak ilmu yang ada diluar sana tidak mampir mendekatinya (hahaaiii.. sampe si ilmu pun ogah mengenalnya)
Karena bisa saja orang-orang yang sudah diremehkannya memiliki lebih banyak ilmu darinya, dan ketika si sombong tidak mengakui atas kelebihan orang itu maka otomatis dia tidak dapat memperoleh ilmu yang tidak dimilikinya.

4. Memperkerdil Jiwa

Lawan kata dari sombong adalah Rendah Hati.
Cobalah perhatikan orang-orang yang sombong, mulai dari cara bicaranya, sikap, dan pergaulannya, mereka memiliki jiwa yang kerdil. Ketika orang yang Rendah hati beramai-ramai ingin menyatukan jiwa, orang sombong hanya sibuk mengagungkan jiwanya sendiri.


Diakui atau tidak, disadari atau tidak, semua itu cuma hati kecil kita sendiri yang mampu menjawabnya.


Lalu dengan cara apa kita dapat menghindari sombong?
Ada beberapa cara untuk itu :

1. Mendekatlah pada Tuhan
Dan mohonlah padaNya agar selalu dihindari dari penyakit-penyakit hati.

2. Koreksi diri
Temukanlah sisi kelemahan yang paling lemah pada diri, dengan begitu kita dapat mengetahui batas kemampuan, berpikir sepuluh kali untuk meremehkan orang, serta mampu mengakui kelebihan orang lain.

3. Bukalah mata lebar-lebar untuk melihat dunia.
Begitu banyak hal diluar sana yang tidak kita ketahui. Dan orang sombong selalu hanya berkutat di tempat. Pepatahnya ni "seperti Katak didalam tempurung" (tempurungnya dapat batok kelapa yang kecil pula, ahh..kacaw..)

4. Banyaklah bergaul dengan orang-orang yang Rendah hati.
Agar ketularan sisi baiknya

5. Belajarlah untuk memahami jiwa orang-orang disekitar
Dengan begitu kita bisa lebih menghargai orang lain dengan baik

6. Pahami dan resapilah pepatah berikut :
- Kita hanyalah seperti sebutir pasir yang ada di Gurun luas
- Kita bukanlah siapa-siapa tanpa orang lain
- Diatas langit masih ada langit lagi (ini namanya pepatah sok tau, karena sampai detik ini saya tidak tau keberadaan pasti langit itu ada dimana)


Begitulah adanya yang dapat saya sampaikan pada tulisan tentang sombong ini, hingga pagi menjemput saya lagi.
Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Terima kasih kepada teman-teman yang saya anggap sombong, karena merekalah saya dapat menulis ini, dan ternyata kesombongan kalian semua buat saya jadi lebih berarti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar